KUALA LUMPUR – Perdana Menteri Malaysia, YAB Dato’ Seri Anwar Ibrahim, menegaskan kembali komitmen pemerintah dalam menjaga adab dan etika kenegaraan pada setiap acara resmi yang diselenggarakan oleh kementerian maupun badan di bawah pemerintah.
Dalam pernyataannya pada Selasa (7/10/2025), Perdana Menteri menyampaikan peringatan langsung kepada Menteri Pariwisata, Seni, dan Budaya, YB Tiong King Sing, agar tidak lagi menyajikan minuman beralkohol pada acara resmi pemerintah, khususnya yang melibatkan tamu negara maupun program nasional.
Acara terbaru yang digelar oleh Kementerian Pariwisata bertujuan mempromosikan Malaysia sebagai destinasi unggulan menjelang Visit Malaysia 2026. Pihak kementerian sebelumnya menjelaskan bahwa minuman beralkohol baru disajikan setelah sesi resmi acara berakhir. Namun, Perdana Menteri menegaskan bahwa tindakan tersebut tetap tidak sejalan dengan norma serta sensitivitas masyarakat Malaysia yang berbilang kaum dan agama.
“Saya sudah tekankan, dalam setiap acara resmi kerajaan, tidak ada kompromi dalam hal ini. Kita mesti menjaga imej Malaysia sebagai negara yang berdaulat, berbudaya, serta menghormati kepekaan rakyat,” ujar Perdana Menteri.
Anwar menambahkan bahwa promosi pariwisata Malaysia harus mengedepankan keindahan alam, warisan budaya, serta nilai keterbukaan yang harmonis tanpa harus mengorbankan prinsip yang menjadi jati diri bangsa.
Pemerintah, lanjut beliau, akan terus memperkuat sinergi lintas kementerian dalam menyukseskan Visit Malaysia 2026 sebagai agenda nasional strategis yang diharapkan menarik jutaan wisatawan mancanegara, meningkatkan devisa, dan membuka peluang kerja bagi masyarakat.
Kantor Perdana Menteri menegaskan bahwa arahan ini bersifat final dan mengikat, dengan tujuan memastikan seluruh penyelenggaraan acara resmi tetap mencerminkan nilai profesionalisme, martabat, dan kesopanan yang menjadi kebanggaan rakyat Malaysia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar