TANGERANG SELATAN — Tumpukan sampah rumah tangga terlihat mengular di median Jalan raya serpong, Kelurahan Pakualam, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, kamis (18/12/2025). Kondisi tersebut memicu keresahan warga setempat dan pengguna jalan karena selain mengganggu estetika kota, juga menimbulkan bau menyengat dan berpotensi membahayakan kesehatan.
Berdasarkan pantauan di lokasi, kantong-kantong sampah plastik berisi limbah rumah tangga diletakkan begitu saja di pembatas jalan. Padahal, Jalan raya serpong merupakan jalur utama dengan lalu lintas padat kendaraan roda dua dan roda empat.
“Setiap hari lewat sini pasti bau. Kalau hujan, sampahnya meluber ke jalan. Ini sudah lama, bukan sekali dua kali,” ujar Adi, salah seorang pengendara motor.
Warga menilai persoalan sampah tersebut mencerminkan ketidak mampuan pemerintah tangsel dalam pengelolaan dan pengawasan kebersihan di wilayah kota tangsel. Mereka mendesak Pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk tidak saling lempar tanggung jawab dan segera mengambil langkah konkret.
Polemik Sampah Jadi PR Pemkot Tangsel
Masalah sampah di Tangsel dinilai bukan persoalan baru. Belum adanya kejelasan dibukanya kembali izin Tempat Penampungan Sementara (TPS),hingga polemik yg terjadi dalam dinas lingkungan hidup tangsel menjadi faktor yang saling berkaitan. Namun, warga menilai pemerintah tetap memiliki tanggung jawab utama dalam penanganan.
“Kalau TPS tidak ada atau penuh, masyarakat mau buang ke mana? Pemerintah harus hadir, bukan cuma imbauan,” kata Siti, warga sekitar.
Dalam hal ini, warga meminta keterlibatan serius Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan, Satpol PP, juga pihak kelurahan dan kecamatan serta pemerintah daerah Tangerang Selatan untuk melakukan penertiban, pengangkutan rutin, dan pengawasan di lapangan.
Dampak Lingkungan dan Kesehatan
Penumpukan sampah di ruang publik berpotensi menimbulkan berbagai dampak negatif, mulai dari pencemaran lingkungan, munculnya vektor penyakit seperti lalat dan tikus, hingga risiko kecelakaan lalu lintas akibat pandangan pengendara yang terganggu.
Selain itu, citra kota modern yang selama ini digaungkan Pemkot Tangsel dinilai tercoreng akibat persoalan klasik yang tak kunjung tuntas.
Solusi yang Diharapkan Warga
Masyarakat berharap Pemkot Tangsel segera:
1.Menyelesaikan polemik tps (tempat pembhuangan sampah) dan menata TPS resmi di lokasi strategis.
2. Meningkatkan frekuensi pengangkutan sampah oleh DLH.
3. Melibatkan RT/RW dan masyarakat dalam pengelolaan sampah berbasis lingkungan.
4. Menyediakan sistem pengaduan cepat agar laporan warga segera ditindaklanjuti.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Selatan terkait penanganan sampah di sepanjang Jalan Raya Serpong. Warga berharap pemerintah tidak menunggu viral, melainkan bertindak cepat demi kenyamanan dan kesehatan bersama.
Red/vj

Tidak ada komentar:
Posting Komentar