KOTA TANGERANG — Aktivis Komando Garuda Sakti Aliansi Indonesia (KGSAI) DPD Banten, Iwan Belo, mengecam keras pelayanan RSUD Kota Tangerang yang dinilai tidak manusiawi dan buruk. Kejadian ini terjadi pada Senin, 27 Oktober 2025 dini hari, saat seorang pasien dalam kondisi kritis tidak segera mendapat pertolongan medis karena alasan administrasi.
Menurut Iwan, petugas jaga tidak profesional dan kurang empati, lantaran meminta keluarga pasien menyelesaikan registrasi terlebih dahulu meski kondisi pasien sudah sekarat. “Mereka lebih mengutamakan administrasi daripada nyawa manusia,” tegasnya.
Iwan juga mengungkap, alat medis di RSUD tersebut banyak yang tidak berfungsi optimal. Salah satunya, alat pengecekan darah yang sempat dipukul-pukul oleh petugas agar bisa digunakan. Ia menilai kondisi itu mencerminkan lemahnya manajemen dan pengawasan internal rumah sakit milik daerah tersebut.
“Ini potret buruk pelayanan publik. Anggaran besar tapi fasilitas tidak layak. Kami akan melaporkan hal ini ke Wali Kota Tangerang untuk evaluasi menyeluruh,” ujar Iwan.
Ia berharap pemerintah daerah segera menindaklanjuti persoalan ini agar kejadian serupa tidak terulang. “Keselamatan pasien harus menjadi prioritas utama, bukan urusan birokrasi dan administrasi,” pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak RSUD Kota Tangerang belum memberikan tanggapan resmi terkait dugaan buruknya pelayanan tersebut. / red arifin vj


Tidak ada komentar:
Posting Komentar